THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Rabu, 23 Maret 2011

BIMBINGAN DAN KONSELING

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Bahwa pendidikan merupakan harapan dan dambaan setiap manusia. Pendidikan juga dapat mengangkat harkat dan martabat manusia itu sendiri. Juga dapat meningkatkan kualitas dan sumber daya manusia. Juga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang lebih tinggi.
Bahwa untuk mencapai seperti uraian di atas tidaklah mudah, tentu kendala dan hambatan selalu membayangi. Maka dari itu program bimbingan dan konseling untuk tingkat SMP ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih dalam dunia pendidikan untuk mengantarkan siswa dalam mencapai keberhasilan belajarnya.
Keberadaan guru pembimbing di sekolah memang sangat diperlukan untuk membantu mengatasi problematika yang terjadi di sekolah terutama yang terkait dengan siswa.
Adapun yang menjadi landasan hukum dari kegiatan bimbingan dan konseling, yaitu :
1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 1 butir 6 yang mengemukakan bahwa konselor adalah pendidik.
2. Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi.
3. Dasar Standarisasi Profesi Konseling yang dikeluarkan oleh Dirjen Dikti Tahun 2004 untuk memberi arah pengembangan profesi konseling di sekolah dan di luar sekolah.
B. VISI DAN MISI
1. Visi
Visi pelayanan konseling adalah terwujdnya kehidupan kemanusiaan yang membahagiakan melalui tersedianya pelayanan bantuan dalam pemberian dukungan dan pengentasan masalah agar peserta didik berkembang secara optimal, mandiri dan bahagia.
2. Misi
a. Misi pendidikan, yaitu memfasilitasi pengembangan peserta didik melalui pembentukan prilaku efektif normatif dalam kehidupan keseharian dan masa depan.
b. Misi pengembangan, yaitu memfasilitasi pengembangan potensi dan kompetensi peserta didik di dalam lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.
c. Misi pengentasan masalah, yaitu memfasilitasi pengentasan masalah peserta didik mengacu kepada kehidupan efektif sehari-hari.

C. TUJUAN BIMBINGAN DAN KONSELING
1. Tujuan Umum
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, kondisi dan perkembangan peserta didik, dengan memperhatikan kondisi sekolah.
2. Tujuan Khusus
Pengembangan diri bertujuan menunjang pendidikan peserta didik dalam mengembangkan :
a. Bakat
b. Minat
c. Kreativitas
d. Kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan
e. Kemampuan kehidupan keagamaan
f. Kemampuan sosial
g. Kemampuan belajar
h. Wawasan dan perencanaan karir
i. Kemampuan pemecahan masalah
j. kemandirian

BAB II
PELAKSANAAN

A. BIDANG-BIDANG BIMBINGAN
Bidang-bidang bimbingan meliputi, yaitu :
1. Pengembangan kehidupan pribadi
2. Pengembangan kehidupan sosial
3. Pengembangan kemampuan belajar
4. Pengembangan karir
5. Budi pekerti/akhlak mulia
B. KEGIATAN LAYANAN BK
Jenis-jenis kegiatan layanan bimbingan konseling, yaitu sebagai berikut :
1. Jenis layanan konseling, terdiri dari :
a. Orientasi
b. Informasi
c. Penempatan dan penyaluran
d. Penguasaan konten
e. Konseling perorangan
f. Konseling kelompok
g. Konsultasi
h. Mediasi

2. Jenis layanan pendukung, terdiri dari :
a. Aplikasi instrumentasi
b. Himpunan data
c. Konfrensi kasus
d. Kunjungan rumah
e. Tampilan kepustakaan
f. Alih tangan kasus
C. PENILAIAN BK
Penilaian hasil kegiatan pelayanan konseling dilakukan melalui penilaian segera (Laiseg), penilaian jangka pendek (Laijapen) dan penilaian jangka panjang (Laijapang).
D. STRATEGI PELAKSANAAN
Strategi pelaksanaan melalui format kegiatan individual, kelompok, klasikal, lapangan, dan pendekatan system/khusus. Adapun dalam pelaksanaannya dapat dilakukan di dalam jam pelajaran sekolah atau di luar jam pelajaran sekolah.
E. SARANA DAN PRASARANA
Untuk mendukung terlaksana kegiatan bimbingan konseling diperlukan sarana dan prasarana berupa ruangan bimbingan, terdiri dari ruang administrasi, ruang konseling individual dan ruang konseling kelompok, seperangkat computer, alat ungkap masalah berupa AUM UMUM, AUM PTSDL dan ITP, dan papan bimbingan.

BAB III
PEMBIAYAAN

A. RENCANA PENGELUARAN
1. ATK Rp 100.000,00
2. Kartu pribadi siswa Rp 250.000,00
3. Kegiatan kunjungan rumah Rp 500.000,00
4. Pengadaan buku kepustakaan Rp 500.000,00
Jumlah seluruh Rp 1.350.000,00
B. RENCANA PEMASUKAN
RAPBS Rp 1.350.000,00
Jumlah seluruh Rp 1.350.000,00



BAB IV
PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING


Program bimbingan dan konseling disusun berdasarkan kebutuhan dan permasalahan siswa SMP Negeri 1 Bogor untuk tahun pelajaran 2008/2009, adapun gambarannya sebagai berikut :

No. Kebutuhan Permasalahan Konseli

1.
Keinginan untuk dapat menyesuaikan diri dengan situasi baru

Keinginan untuk dapat menguasai bahasa Inggris dalam pembelajaran MIPA

Kebutuhan laptop dan printer siswa untuk kegiatan pembelajaran di dalam kelas

Permasahan konseli tergambar dari hasil ATP

2.
Keinginan untuk memperoleh nilai UN 40

Keinginan untuk dapat diterima di SMA Negeri 1 Bogor melalui jalur RSBI
Berdasarkan hasil alat ungkap :
AUM Umum, permasalahan siswa/ konseli, yaitu :
 Jasmani dan kesehatan
 Diri pibadi
 Hubungan sosial
 Ekonomi dan keuangan
 Karir dan pekerjaan
 Agama, nilai dan moral
 Keadaan dan hubungan dalam keluarga
 Waktu senggang

AUM PTSDL, permasalahan siswa/ konseli, yaitu :
 Prasyarat penguasaan materi pelajaran
 Keterampilan belajar
 Sarana belajar
 Diri pribadi
 Lingkungan belajar dan sosio emosional


Berdasarkan data di atas, kemudian di susun program pelayanan bimbingan dan konseling. Program layanan terlampir.


BAB IV
PENUTUP

Demikian program bimbingan dan konseling untuk tahun pelajaran 2009/2010 telah selesai kami susun.
Mudah-mudahan dapat memberi gambaran dan arahan untuk kegiatan bimbingan dan konseling 1 (satu) tahun kedepan.

0 komentar: