MAKALAH MBS
PERANAN PAKEM DALAM PEMBELAJARAN
Untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Manajemen Berbasis Sekolah
OLEH
DRAJAT SUNU JIWANDANA
(08390196)
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2010
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yana Maha Esa yang elah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusunsn makalah ini yang berjudul “Peranan Pakem Dalam Pembelajaran”, dengan baik. Adapun tujuan pembuatan makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas Manajemen Berbasis Sekolah.
Penyusun menyadari bahwa berhasilnya pembuatan makalah ini berkat petunjuk dan bimbingan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1. M. Syaifuddin selaku dosen pembimbing mata kuliah Manajemen Berbasis Sekolah.
2. Teman-teman yang telah membantu, sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu penyusun mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan penyempurnaan makalah ini. Sehingga, makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.
Malang, 19 Juni 2010
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Beberapa orang memandang bahwa Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAKEM) sama dengan kerja kelompok. Jika dalam suatu kelas sedang berlangsung pembelajaran dan di sana siswa tetap duduk seperti orang menonton bioskop, semua menghadap ke depan, duduk berdua dengan satu bangku, maka dengan mudah dan cepat dikatakan kelas itu tidak PAKEM. Sebaliknya, Jika di suatu kelas siswa sedang duduk berkelompok, maka dengan mudah kita mengatakan kelas itu PAKEM. Padahal bisa jadi mereka hanya duduk dalam kelompok dan tidak semua siswa bekerja. Seharusnya menilai PAKEM tidaknya suatu pembelajaran tidak cukup hanya dengan melihat pengaturan tempat duduk siswa, tetapi harus diperhatikan pula intensitas keterlibatan siswa dalam belajar, dan seperti apa kegiatan belajar yang dilakukan siswa. Pelaksanaan PAKEM sebenarnya juga memberikan kesempatan pada guru untuk membelajarkan beberapa keterampilan hidup atau kecakapan hidup. kecakapan hidup adalah kemampuan dan keberanian untuk menghadapi problema kehidupan, kemudian secara aktif dan kreatif, mencari dan menemukan solusi untuk mengatasinya. Dengan belajar kelompok yang benar misalnya, siswa belajar salah satu kecakapan hidup yaitu berkomunikasi dan bekerja sama dalam tim. melalui bentuk-bentuk tugas yang menantang, siswa bisa membangun kemampuan mencari dan mengolah informasi, mengambil keputusan, dan memecahkan masalah. Usaha-usaha yang menawarkan sebuah pembaharuan, termasuk penerapan PAKEM di kelas, memerlukan dukungan dari berbagai pihak. Penyajian PAKEM dalam pelatihan manajemen berbasis Sekolah (MBS) dan Peran Serta masyarakat (PSM) dilakukan dengan harapan agar sekolah, komite Sekolah, dan orang tua siswa membantu dan mendukung keberhasilan PAKEM.
Di bawah ini ada sejumlah isu penting tentang pelaksanaan PAKEM, yang dapat digunakan sebagai masukan dalam upaya untuk meningkatkan kualitas PAKEM.Beberapa isu penerapan PAKEM di kelas adalah sebagai berikut:
1. Guru belum memperoleh kesempatan menyaksikan pembelajaran PAKEM yang baik.
2. Pembelajaran masih sering berupa pengisian lembar kerja siswa (LKS) yang sebagian besar pertanyaannya bersifat tertutup.
3. Pengelompokan siswa masih dari segi pengaturan tempat duduk. kegiatan yang dilakukan siswa seringkali belum mencerminkan belajar kooperatif yang benar.
4. Pembelajaran belum membelajarkan kecakapan hidup.
5. Perbedaan individual siswa belum diperhatikan termasuk laki-laki/perempuan, pintar/kurang pintar, dan sosial ekonomi tinggi/rendah.
6. Guru merasa khawatir untuk melaksanakan PAKEM di kelas 6 dan 9.
Pajangan sering menampilkan hasil kerja siswa yang cenderung seragam.
B. Rumusan Masalah.
1. Apa pengertian PAKEM?
2. Bagaimanakah peranan PAKEM dalam proses pembelajaran?
C. Manfaat
1. Mengetahui pengertian PAKEM.
2. Mengetahui bagaimanakah peranan PAKEM dalam proses pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian PAKEM.
PAKEM adalah singkatan dari Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Aktif maksudnya, proses pembelajaran harus menciptakan suasana yang dapat mendorong peserta didik aktif bertanya, mempertanyakan dan mengemukakan gagasan. Kreatif artinya, seorang guru dituntut untuk mampu menciptakan kegiatan yang beragam sehingga memenuhi beragam kemampuan peserta didik. Menyenangkan adalah suasana belajar megajar yang dapat membuat peserta didik memusatkan perhatiannya secara penuh pada belajar, sehingga waktu curah perhatian tinggi dan kerasan di sekolah. Efektif artinya seorang guru haruslah mampu membuat/menghasilkan materi apa yang harus dikuasai peserta didik setelah pembelajran berlangsung sesuai dengan kompetansi yang ditetapkan.
Pada pendekatan PAKEM, peranan guru sangatlah penting. Guru dapat berfungsi sebagai fasilitator, motivator, dan pencipta suasana yang aktif, kreatif, efectif dan juga menyenangkan. Guru aktif mementau kegiatan belajar siswa, memberi umpan balik, mengajukan pertanyaan yang menantang, mempertanyakan gagasan siswa. Jika kondisi ini bisa tercapai, maka siswa akan bisa menjadi aktif. Disamping itu guru harus dapat mengembangkan kegiatan sehingga terasa lebih menarik dan beragam, membuat alat bantu belajar, memanfaatkan lingkungan, mengelola kelas dan sumber belajar untuk mencapai hasil belajar yang diinginkan. Guru harus mampu mengembangkan pembelajaran yang dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran yaitu tercapainya kompetensi siswa.
Pembelajaran yang menyenangkan bukan semata-mata pembelajaran yang menjadikan siswa tertawa terbahak-bahak, melainkan suatu proses pembelajaran yang didalamnya terdapat kohesi yang kuat antara guru dan peserta didik dalam suasana yang sama sekali tidak ada tekanan, baik fisik maupun psikologis. Jika pembelajaran berada dalam kondisi tekanan, maka akan mengerdilkan pikiran siswa, sedangkan kebebasan apapun wujudnya akan dapat mendorong terciptanya iklim pembelajaran (learning climate) yang kondusif.
B. Ciri-Ciri PAKEM.
Dari penjabaran tentang PAKEM di depan, maka kita dapat menarik suatu kesimpulan bagaiamakah ciri dari model pembelajaran yang PAKEM. Ciri-ciri tersebut yang dapat kita tarik dari penjelasan didepan antara lain sebagi berikut :
1. Peserta didik harus terlibat penuh dalam berbagai kegiatan pembalejaran.
2. Guru menggunakan berbagai alat bantu (bahan ajar) yang sesuai dengan pembelajaran yang dilaksanakan agar pembelajaran lebih menarik, menyenangkan dan cocok bagi peserta didik.
3. Guru mampu mengkondusifkan suasana ruang kelas.
4. Dalam pembelajaran PAKEM, guru harus menerapkan strategi pembelajaran yang lebih kooperatif dan interaktif.
5. Guru mampu mendorong siswa untuk lebih memahami dirinya sendiri, sehingga siswa menemukan caranya sendiri dalam pemecahan suatu masalah, untuk mengungkapkan gagasannya, dan melibatkan peserta didik dalam menciptakan lingkungan sekolah.
C. Peranan PAKEM dalam Proses Pembelajaran
Dengan mengacu pada yang telah dijelaskan diatas, maka kita bisa mngembangkan suatu proses pembelajaran yang lebih efektif berdasarkan pada pengertian PAKEM dan beserta ciri-cirinya. Dalam pembelajaran yang berpacu pada PAKEM diharapkan hal yang paling utama dipahami oleh seorang guru adalah karakteristik anak didiknya,karena dalam pemilihan materi dan metode agar lebih sinkron antara guru dengan peserta didik. Kepala sekolah juga wajib terlibat langsung dalam pengembangan mutu pendidikan seklah yang sedang dipimpinnya.
Pendidikan yang bermutu adalah pendidikan yang dalam pelaksanaanya melibatkan tenaga pengajar yang profesional, peralatan, buku, biaya perndidikan, teknologi, dan input-input lainnya pada bidang pendidikan. Dengan adanya komponen-komponen tersebut, seorang pendidik harus mampu menerapkan PAKEM dalam proses belajar mengajar. Dalam upaya meningkatkan proses pembelajaran untuk mencapai hasil belajar yang lebih baik, maka perencanaan pembelajaran harus selalu disiapkan. Persiapan yang disusun dalam kerangka MBS adalah suatu perancanaan yang sesuai dengan kebutuhan siswa sehingga siswa dapat mengikuti pembelajaran sesuai dengan apa yang diharapkan, memahami bahan-bahan ajar, dan memperoleh berbagai pengalaman baru yang bermuara pada tercapainya kompetensi dasar siswa yang telah ditetapkan dalam silabus.
Perencanaan pembelajaran yang baik harus disusun dengan mengacu kepada kebutuhan siswa, tujuan pembelajaran, standar kompetensi yang ingin dicapai, strategi dan pendekatan pembelajaran yang akan digunakan untuk mencapai kompetensi. Dengan berlandaskan pada PAKEM, maka sebuah pembelajaran dapat dikomunikasikan dengan efektif. Pada pembelajaran yang efektif, seorang guru bukan sebagai sumber utama dalam pembelajaran, melainkanlebih sebagai fasilitator yang mengantarkan siswa untuk mencapai kompetensinya dengan menggunakan berbagai sumber yang ada. Dalam pembelajaran yang aktif dan kreatif harus didukung oleh pengembangan strategi pembelajaran yang mampu membelajarkan siswa. Strategi pembelajaran yang efektif didasarkan pada sejauh mana pembelajaran yang dapat melibatkan siswa secara aktif.
Setelah strategi pembelajaran telah tercapai, maka yang selanjutnya yang harus dilakukan adalah penguasaan kelas. Dalam penguasaan kelas ini tidak terlepas dari arti pengelolaan kelas. Pembelajaran yang efektif dipengaruhi oleh sejauh mana guru mampu mengelola dan menguasai kelas dengan baik. Ciri yang menunjukkan bahwa penguasaan dan pengelolaan kelas oleh guru adalah menguasai bahan ajar atau materi, tampil energik, ceria dan optimis, sehingga senantiasa menarik minat siswa untuk belajar.
Yang terakhir adalah bagaimana seirang guru memberikan evaluasi terhadap pembelajaran yang telah diberikannya kepada anak didiknya dan sejauh mana peserta didik menangkap materi yang telah diberikan oleh guru. Suatu proses pembelajaran tidaklah lengkap atau sempurna sebelum diadakannya evaluasi pembelajaran. Kemampuan seorang guru dalam melakukan evaluasi pun juga harus selalu dilatih untuk menghindari kesalahan dalam mengevaluasi pembelajaran siswa. Dengan mengacu pada KTSP dan konsep belajar tuntas, maka peran evaluasi sangatlah penting agar pembelajaran efektif . Disamping itu juga berguna untuk mengetahui pencapaian kompetensi siswa, juga informasi yang diperoleh dari eveluasi dapat digunakan untuk perencanaan pembelajaran berikutnya.
Jadi, dari uraian tentang PAKEM diatas dapat dikatakan bahwa sebuah proses pembelajaran yang bisa dikatakan lengkap/sempurna apabila sudah di implementasikannya model PAKEM dalam pembelajarannya, hal ini dikarenakan PAKEM sangat efektif digunakan dalam mendidik anak didik untuk menguasai kompetensi-kompetensi yang diharapkan dalam silabus.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
PAKEM adalah singkatan dari Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Aktif maksudnya, proses pembelajaran harus menciptakan suasana yang dapat mendorong peserta didik aktif bertanya, mempertanyakan dan mengemukakan gagasan. Kreatif artinya, seorang guru dituntut untuk mampu menciptakan kegiatan yang beragam sehingga memenuhi beragam kemampuan peserta didik. Menyenangkan adalah suasana belajar megajar yang dapat membuat peserta didik memusatkan perhatiannya secara penuh pada belajar, sehingga waktu curah perhatian tinggi dan kerasan di sekolah. Efektif artinya seorang guru haruslah mampu membuat/menghasilkan materi apa yang harus dikuasai peserta didik setelah pembelajran berlangsung sesuai dengan kompetansi yang ditetapkan.
Ciri dari pembelajran PAKEM adalah sebagai berikut : 1).Peserta didik harus terlibat penuh dalam berbagai kegiatan pembalejaran. 2).Guru menggunakan berbagai alat bantu (bahan ajar) yang sesuai dengan pembelajaran yang dilaksanakan agar pembelajaran lebih menarik, menyenangkan dan cocok bagi peserta didik. 3).Guru mampu mengkondusifkan suasana ruang kelas. 4).Dalam pembelajaran PAKEM, guru harus menerapkan strategi pembelajaran yang lebih kooperatif dan interaktif. 5).Guru mampu mendorong siswa untuk lebih memahami dirinya sendiri, sehingga siswa menemukan caranya sendiri dalam pemecahan suatu masalah, untuk mengungkapkan gagasannya, dan melibatkan peserta didik dalam menciptakan lingkungan sekolah.
PAKEM sangat berperan penting dalam pelaksanaan pembelajaran yang berkualitas terbaik, karena dalam PAKEM seluruh komponen pendidikan terlibat dan saling berketerkaitan satu sama lain, sehingga saling melengkapi kekurangan satu sama lain.
B. SARAN
Pembelajaran yang digunakan para guru hendaknya selalu update, sehingga guru tidak kehabisan cara mendidik/melaksanakan proses pembelajaran kepada siswa. Salah satu cara yang sangat diharapkan digunakan oleh guru dalam mendidik anak didiknya dikelas maupun diluar kelas adalah menggunakan strategi pembelajaran yang kooperatif dan interaktif. Maka dari pada itu kemunculan PAKEM adalah sebuah revolusi pembelajaran yang harus dilaksanakan oleh para pendidik agar anak didiknya lebih mudah dalam menguasai kompetensi-kompetensi yang telah diharapkannya.
Rabu, 13 April 2011
Peranan PAKEM
Diposting oleh Gieone di 4/13/2011 02:41:00 PM
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar